
Ratusan Warga Rempang Gelar Aksi Damai Depan Kantor Wali Kota, ‘Biar Puteh Tulang Jangan Putih Mate
Ratusan warga Rempang menggelar aksi unjuk rasa damai di depan Kantor Wali Kota Batam pada Kamis siang.
Aksi yang dimulai sekitar pukul 12.00 WIB ini bertujuan menyampaikan aspirasi masyarakat terkait penolakan terhadap rencana relokasi mereka akibat proyek strategis nasional (PSN) Rempang Eco City.
Dalam aksi tersebut, warga membawa spanduk dan poster berisi berbagai tuntutan, antara lain:
– “Kami Menolak Relokasi/Digusur.”
– “Kami Menolak PSN Rempang Eco City.”
– “Hidup Korban Jangan Diam, Lawan!!!”
– “Hentikan Intimidasi, Hentikan Investasi yang Merusak, Jangan Rusak Laut dan Darat Kami.”
– “Tanah Adat Tanah Ulayat.”
– “Raja Adil Raja Disembah, Raja Zalim Raja Disanggah.”
Sukri, salah satu orator dalam aksi tersebut, menyampaikan harapan besar masyarakat Rempang kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam yang baru saja dilantik.
Ia meyakini bahwa kepemimpinan baru akan berpihak kepada rakyat dan mendengarkan keluhan mereka.
“Kami masyarakat Rempang sangat berharap dan berterima kasih atas pelantikan Bapak Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang baru. Kami datang jauh-jauh ke kantor Wali Kota dengan keyakinan bahwa beliau akan berpihak kepada kami dan mendengarkan aspirasi yang kami sampaikan,” ujar Sukri dalam orasinya.
Ia juga menegaskan bahwa masyarakat Rempang akan terus berjuang mempertahankan tanah warisan nenek moyang mereka.
“Kami berharap kepada Bapak Wali Kota terpilih untuk membela masyarakat Rempang dan kepada Wakil Wali Kota untuk mempertahankan tanah kami. Kami lahir dan besar di tanah ini, dan sudah dua tahun kami menunggu penyelesaian masalah ini tanpa kepastian,” tegasnya.
Aksi damai ini berlangsung tertib dan diawasi ketat oleh aparat keamanan. Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah Kota Batam terkait tuntutan yang disampaikan warga Rempang.