
MNEK: Latihan Non-Perang di Bali untuk Redakan Tensi Laut Cina Selatan
FocusKepri.com-Ribuan tentara angkatan laut dari 38 negara berkumpul untuk Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) ke-5. Latihan non-perang ini berlangsung dari 15 hingga 22 Februari 2025 di Bali.
Selain untuk memperkuat kerja sama saat terjadinya bencana, latihan ini juga bertujuan untuk mengurangi ketegangan di berbagai wilayah perairan, termasuk di kawasan Laut Cina Selatan.
Cina terus mendorong ambisi teritorialnya di Laut Cina Selatan melalui kombinasi taktik koersif dan pembangunan militer, meskipun wilayah ini juga diklaim oleh Brunei, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Vietnam.
“Dengan cara berbicara mengenai kemanusiaan. Kemanusiaan ini lebih penting daripada konflik. Jadi kita sadarkan dunia, apabila terjadi konflik lagi di Laut Cina Selatan, maka dampaknya kepada ekonomi global sangat buruk,” kata Laksamana Muhammad Ali, Kepala Staf Angkatan Laut RI.
Diplomasi halus demi stabilitas kawasan
Sementara itu, Amerika Serikat (AS) kembali menegaskan komitmennya untuk mendukung ASEAN dalam menghadapi tantangan dari Cina. Laksamana Stephen T.Koehler, Komandan Armada Pasifik AS mengatakan, “kami mendorong ASEAN untuk terus menegakkan hukum dan menolak klaim maritim yang tidak sah. Di momen krusial ini, Armada Pasifik AS siap mendukung untuk mencegah agresi, menjaga keamanan, kedaulatan, dan cara hidup yang kita junjung bersama. Perdamaian dan kemakmuran kita sangat berharga.”
Selain memperkuat kemampuan militer untuk melindungi kedaulatan negara, Indonesia juga mengandalkan diplomasi halus seperti latihan non-perang ini untuk menjaga stabilitas kawasan.
“Dengan adanya komunikasi antara negara MNEK dan kemudian ada Cina di situ, ada AS di situ, ada yang saya bilang tadi AUKUS di situ, ini sebenarnya potensi konfliknya cukup besar di Laut Cina Selatan. Ketika lebih banyak komunikasi yang terjadi melalui kegiatan seperti ini, saya rasa akan memberikan kita ‘napas’ ke depan untuk mencegah eskalasi konflik ini semakin meninggi,” tutur pakar keamanan internasional Universitas Udayana, Surya Widya Nugraha.
MNEK adalah acara dua tahunan yang kali ini diikuti oleh negara-negara besar, seperti Amerika Serikat, Rusia, dan Cina. Setidaknya 19 kapal perang, 7 helikopter, dan 3 pesawat patroli maritim (MPA) asing, serta 19 kapal perang Indonesia dikerahkan dalam kegiatan ini.